Potong Rambut dan Buku Roket…

“Nawal potong rambut yukk..” tanya nenek kepada Nawal. Tanpa diduga,” ayolah…” jawab Nawal. Kebetulan Nenek mau potong rambut, dan rambut Nawal juga sudah panjang jadilah kami ke salah satu salon keluarga di Bintaro Plaza.

Alhamdulillah Nawal duduk manis tanpa menangis dan tanpa diimingi sesuatu untuk dipotong rambutnya. Si pemotong rambut pun sampai bertanya umur Nawal dan memuji karena Nawal tidak menangis ketika dipotong rambutnya. Dan…botaklah Nawal. Disisakan satu centi dengan aksesoris petir disekililing kepalanya..(kalau yang ini keinginan mamanya hehehe).

Sang Nenek pun dipotong rambutnya. Ketika mereka selesai, gantian saya bertanya kepada Nawal.” Mama boleh dikeramas (a.k.a cream bath)” tanya saya. “Boleh “, jawab Nawal. Saya bilang sambil menunggu Nawal dan Nenek main di Fun world saja…tak disangka , Nawal bilang, “tiketnya mana?”….wah dia sudah mengerti ternyata ..saya pikir…..
Saya pun memberikan tiket Fun World kepada Nawal. Dia pun cepat melesat keluar sambil Neneknya mengejar Nawal..

Selesai saya di Cream Bath, saya menghampiri Nawal yang sedang bermain. Dia langsung keluar dan menyudahi bermainnya. “Mama..ke toko buku”, rengek Nawal. Dia hafal sekali dengan Bintaro Plaza. Di tempat ini kami selalu ke toko buku. “iya..tapi kita makan dulu ya..” jawab ku.

Kami pun makan siang. Karena baru minggu lalu saya membelikan Nawal buku jadi saya pikir semoga Nawal lupa akan keinginannya untuk ke toko buku. Ternyata , tidak!

“Ayoo Nawal kita pulang sudah siang”, ajak ku. Nawal langsung menjawab,”ke toko buku…”. waduh dia tidak lupa rupanya. “ya sudah tapi tidak lama-lama ya…” belum selesai dia sudah menjawab,”iya tidak beli buku ben ten…kan tidak bagus…yang lain aja ya ma..”.Aku memang memperingati Nawal karena sudah 3 kali setiap ke toko buku , Ben ten lah yang dicari. Akhirnya yah..aku buat perjanjian boleh beli buku asal tidak ben ten karena sudah banyak dirumah. Tak disangka , mengena juga alasanku.

Nawal pun memilih bukunya sendiri, kali ini Nawal memilih buku dengan judul Pesawat luar Angkasa dan serial tintin, petualangan ke bulan. Sesampai dirumah , Nawal membaca sendiri buku tersebut..(walau belum bisa baca yah hehehe). Sambil menghayal sendiri,”Nawal kalau sudah besar mau jadi Astronot dan Pilot yah ma”,..dan pertanyaan hari ini mengenai buku tersebut yang keluar dari pikiran Nawal adalah siapa yang menyetir roket ma?….selama ini dia sudah tahu masinis, nakhoda dan pilot.

Ah biarlah setiap minggu beli buku buat Nawal asalkan dia senang dan menambah wawasan nya melalui buku-buku.

Potong Rambut dan Buku Roket…

“Nawal potong rambut yukk..” tanya nenek kepada Nawal. Tanpa diduga,” ayolah…” jawab Nawal. Kebetulan Nenek mau potong rambut, dan rambut Nawal juga sudah panjang jadilah kami ke salah satu salon keluarga di Bintaro Plaza.

Alhamdulillah Nawal duduk manis tanpa menangis dan tanpa diimingi sesuatu untuk dipotong rambutnya. Si pemotong rambut pun sampai bertanya umur Nawal dan memuji karena Nawal tidak menangis ketika dipotong rambutnya. Dan…botaklah Nawal. Disisakan satu centi dengan aksesoris petir disekililing kepalanya..(kalau yang ini keinginan mamanya hehehe).

Sang Nenek pun dipotong rambutnya. Ketika mereka selesai, gantian saya bertanya kepada Nawal.” Mama boleh dikeramas (a.k.a cream bath)” tanya saya. “Boleh “, jawab Nawal. Saya bilang sambil menunggu Nawal dan Nenek main di Fun world saja…tak disangka , Nawal bilang, “tiketnya mana?”….wah dia sudah mengerti ternyata ..saya pikir…..
Saya pun memberikan tiket Fun World kepada Nawal. Dia pun cepat melesat keluar sambil Neneknya mengejar Nawal..

Selesai saya di Cream Bath, saya menghampiri Nawal yang sedang bermain. Dia langsung keluar dan menyudahi bermainnya. “Mama..ke toko buku”, rengek Nawal. Dia hafal sekali dengan Bintaro Plaza. Di tempat ini kami selalu ke toko buku. “iya..tapi kita makan dulu ya..” jawab ku.

Kami pun makan siang. Karena baru minggu lalu saya membelikan Nawal buku jadi saya pikir semoga Nawal lupa akan keinginannya untuk ke toko buku. Ternyata , tidak!

“Ayoo Nawal kita pulang sudah siang”, ajak ku. Nawal langsung menjawab,”ke toko buku…”. waduh dia tidak lupa rupanya. “ya sudah tapi tidak lama-lama ya…” belum selesai dia sudah menjawab,”iya tidak beli buku ben ten…kan tidak bagus…yang lain aja ya ma..”.Aku memang memperingati Nawal karena sudah 3 kali setiap ke toko buku , Ben ten lah yang dicari. Akhirnya yah..aku buat perjanjian boleh beli buku asal tidak ben ten karena sudah banyak dirumah. Tak disangka , mengena juga alasanku.

Nawal pun memilih bukunya sendiri, kali ini Nawal memilih buku dengan judul Pesawat luar Angkasa dan serial tintin, petualangan ke bulan. Sesampai dirumah , Nawal membaca sendiri buku tersebut..(walau belum bisa baca yah hehehe). Sambil menghayal sendiri,”Nawal kalau sudah besar mau jadi Astronot dan Pilot yah ma”,..dan pertanyaan hari ini mengenai buku tersebut yang keluar dari pikiran Nawal adalah siapa yang menyetir roket ma?….selama ini dia sudah tahu masinis, nakhoda dan pilot.

Ah biarlah setiap minggu beli buku buat Nawal asalkan dia senang dan menambah wawasan nya melalui buku-buku.

Pola Tidur Nawal

Aku suka iri deh liat anak anak kecil yang sudah tidur pulas dibawah jam 8 malam. Nawal susah sekali tidur cepat. Umumnya dia bisa tidur jam 9 keatas. Katakanlah jam 10 malam. Bahkan semenjak saya kuliah malam , baru tiba jam 22.30 beberapa kali nawal juga belum tidur seakan akan menunggu saya. Ketika saya datang , dia tersenyum senyum…waduh bahaya ini pikir saya.Bisa bangun jam berapa dia…

Jika Nawal tidur malam seperti waktu yang saya ceritakan diatas, biasanya dia baru bangun sekitar jam 7.30 pagi. Bagaimana nawal akan siap sekolah, kalau bangun nya saja siang seperti ini. Pernah saya singgung, “Nawal kok bangunnya siang terus sih…tidak bisa nonton dora explorer dong di TV….” lalu jawab Nawal tanpa saya duga,”biarin, kan Nawal sudah punya VCD nya diluar”…oh my God ..anak umur 2 tahun 12 bulan pintar banget sih ngelesnya.

Akhirnya saya mulai atur strategi,..jam 19.30 Nawal harus sudah masuk kamar. Kebiasaan Nawal sebelum tidur adalah dibacakan buku. Dan itu memakan waktu satu jam..karena bukunya tidak satu.Walhasil sekarang sekitar jam 20.30 Nawal sudah bisa tidur. Semoga bisa terus begini. Terbukti tidur cepat membuat Nawal bangun lebih cepat.

Arti namaku…

Aku lahir sekitar pukul 3.30 am di Rumah Sakit Bintaro International bantuan bidan Ekadengan satu bidan lagi tapi lupa nama bidannya.Tanggal 1 April 2006. tepat sekali dengan jadwal kelahiranku.Dokter yang membantu kelahiranku adalah dokter Oki.

Alhamdulillah proses pembukaan nya termasuk cepat. jam 11 malam masuk UGD karena ketuban merembes kemudian di infus untuk mempercepat pembukaan ya..

dan lahirlah aku…

papa menemani ku ketika aku lahir, juga nenek ada disamping mamaku.

dua hari aku dirumah sakit, harus terus tinggal disana beberapa hari lagi karena aku terkena jaundice atau bilirubin. yah terpaksa deh aku di sinari di box bayi. Padahal aku sudah bosan sekali di rumah sakit.

setelah hampir seminggu di rumah sakit aku pun dijemput kakek dan nenek pulang kerumah…yieyy….senangnya

mama memberi nama ku ,
“Nawal Zamar Ikram” arabic’s name..

Nawal is a gift
Zamar dari singkatan Zam’ah dan Arbaiyah (my grandmother’s name)
Ikram is a noble person….

Jadi kira kira hadiah untuk nenek agar menjadi orang yang terhormat….kalo papa terserah saja katanya, habis dia sudah pusing belum punya ide nama sampe aku lahir:).

Kata mama biasanya di arab , nama nawal dipake untuk perempuan. tapi mama suka sih jadi yah sudah deh..hihihi….
jadi panggil aku nawal ya….

Reuni angkatan 96 SMA 70 di Roemah7a, Lebak bulus

Reuni angkatan 96 SMA 70 di Roemah7a, Lebak bulus 1, 31 Januari 2009.

Saya sebenarnya agak malas untuk mendatangi reuni akbar semacam ini, saya lebih menyenangi reuni kecil kecilan yaitu reuni perkelas. Menurut saya reuni perkelas suasananya lebih hangat, akrab dan kekeluargaan. Tapi entah mengapa, di hari “H” acara reuni angkatan kemaren saya berubah pikiran.

Berangkatlah saya dengan Ani teman sekelas kelas dua dan tiga sewaktu SMA. Kebetulan dia sedang berada di wilayah Ciputat sehingga bisa berbarengan dengan saya.

Jam 15.30 WIB saya sudah menunggu Ani di depan Polsek Ciputat, pas sekali Ani sedang menyeberang jalan, jadi saya tidak menunggu. Kami pun melepas kangen di mobil, dan langsung menuju ke acara.

“Jadi dimana lokasi acaranya?”, tanya saya kepada Ani karena saya benar benar blank alias tidak baca peta yang diemailkan panitia.”Ini petanya!..tapi kita kemana? ini dimana? wah ga tahu lah gue..” kata Ani menyerah. Waduh…bagaimana ini dasar wanita selalu males membaca peta hehehe…yo wis alternatifnya pun bertanya dengan Fahrul salah satu panitia.

Direction Fahrul: “Lurus aja sampai melewati tiga kali pertigaan nanti lampu merah turun lurus aja..sampai ada apartemen Bona VIsta nanti telpon gue lagi”. Hmm…cukup jelas.

Sayang jalanan menuju ke sana macet berat. Kami mulai gelisah jam menunjukkan pukul empat lewat. Padahal sesi foto bareng jam lima dan jika terlambat tidak di ulang. Ani pun mengirim pesan ke Fahrul..”Pokoknya bukan salah kita jalanan macet , jangan photo- photo dulu”, begitu kata Ani lewat SMS. Balesannya,”Tenang ni, gue juga telat kayaknya gue dibelakang lo..”. Hah!..tenang deh..hihi.

Kurang lebih jam setengah lima, sampai lah kami di Roemah7a. Wah sudah ramai.

Memasuki meja tamu, kami membayar HTM sebesar Rp.100.000. Kami pun dikasih bros bertuliskan reuni aggressor, tiket kecil, dan sticker nama. Setelah itu berfoto dengan pasangan kita didepan sablon bertuliskan reuni. Layaknya selebritis, saya dan Ani pun berpose semanis mungkin. Setelah itu mengisi buku daftar tamu dan masuklah kami kedalam pendopo.

Canggung! Itu pertama kali yang saya rasakan…sambil tengok kanan tengok kiri. Mencari muka yang saya kenal. Mulai lah satu per satu kelihatan…lalu menyapa, saling menanya kabar,cela celaan..wah makin seru saja..

Kira kira jam lima sore. Di mulai lah sesi pemotretan. Pertama, pemotretan per jurusan yaitu sosial, fisika, biologi dan budaya. Tentu anak anak sosial mendominasi. Tidak puas kami pun meminta foto perkelas..sayang ada juga yang tidak mau ikutan karena salah kostum atau takut hak sepatunya yang runcing menancap tanah rerumputan dimana kita berfoto.

Pemotretan selesai, saya pun mencari cari makanan apa yang menarik. Makanan yang dihidangkan adalah makanan dari gerobak yang berjualan dilamandau dekat sekolah kami. Ada gerobak mie ayam, soto, gado gado dan ketoprak. Juga sate ayam. Hmm.. Saya pun memesan ketoprak. Menikmati ketoprak sambil mendengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh Farie dan Vita.

Maghrib pun tiba, semua bersiap siap untuk sholat. Setelah semua selesai sholat, para Aggressor sudah duduk manis kembali didepan slide besar seperti layar tancap. Disana kami disuguhkan foto foto jaman SMA, waktu liburan, tawuran dan kegilaan tingkah laku jaman SMA. Yang menggetarkan adalah ketika ditayangkan foto teman teman kita yang sudah tiada. Semoga mereka bahagia di alam sana. Amien.

Pas jam 8 malam, suara handphone saya berbunyi,” sudah selesai belum? Kapan pulang? Ini Nawal nangis…”ternyata suara ibu saya memerintahkan segera pulang. Sambil terdengar suara Nawal “Mama pulang…huhu..”.

Tanpa berpamitan dengan semua teman, dan terburu buru. Langsung saya pulang. Ditengah jalan suara handphone berdering dering. Ternyata Ani, ” Bu..dah pulang ya, itu loh tadikan ada barang gue yang gue titipin di mobil loe”. oiya ya…saya baru ingat, “Memang apa sih isinya? Ada yang penting? tidak mungkin balik nih..” jawab saya. “he ..he..tidak apa apa deh cuma pakaian dalam”, jawab Ani. Lega deh…maafkan daku ya ni gara gara buru buru sampai lupa dengan barang titipan elo:).

Ternyata reuni satu angkatan , walau pun ramai seru juga ya. Bahkan ada yang tidak pernah sekelaspun karena satu angkatan yah jadi akrab juga. So, next time jangan khawatir deh bakal melongo karena ternyata saya punya banyak teman.

Terima kasih buat panitia, acara sukses tanpa kalian kami belum tentu bisa bertemu melepas langen dan bersilahturahmi.

Attachment includes the note and its objects