Seminggu tanpa Nawal

Seminggu Tanpa Nawal

Dua minggu yang lalu si papa mengutarakan maksudnya,
“Aku minggu depan ke Aceh, Nawal aku ajak ya..”
“Wah aku kan kuliah..tapi bisa sih kalo cuma seminggu. Bolos sehari”, jawab saya.
“Engga..aku sama Nawal saja”, jawab si papa, “Tia kan sedang hamil besar..”.
Sudah ke ge-er an saja saya akan diajak hehe..
“Apa???…waduh nanti gimana? kalo nangis? rewel?,” jawab saya penuh kekhawatiran.
“Ya kalo nangis biarkan saja..,”kata si papa penuh keyakinan.

Dan dua hari sebelum keberangkatan
“Aku sudah beli tiket berdua sama Nawal”, ujar si papa
Saya tetap tidak bisa bilang apa-apa.

Beberapa hari sebelum keberangkatan saya menanyakan kepada Nawal. Apakah dia mau ikut papanya ke Aceh.
“Iya..Nawal mau ke Aceh sama papa”, katanya dengan semangat.

Saya pun lega karena Nawal juga mau ikut papanya.

Hari minggu pagi, tgl 31 Mei 2009,Nawal dan papanya pun berangkat. Tidak ada kekhawatiran dan kerewelan Nawal. Dia seperti belum sadar bahwa akan berpergian tidak cuma satu hari.

Selepas Nawal dan papa pergi, benar- benar terasa sepinya. Kangen dan khawatir terus menghantui perasaan saya. Ini pertama kalinya Nawal bepergian tanpa mama, hanya berdua dengan papanya, menempuh jarak jauh dan seminggu pula. Bisa tidak sih Nawal??? Bisa juga kah si papa????

Minggu, hari pertama
Nawal dan papa tinggal satu malam di Medan. Waktu telpon malam sebelum tidur katanya Nawal gembira saja, tidak minta pulang dan tidak rewel. Alhamdulillah..puji syukur ku.

Hari kedua, senin malam di Meulaboh, seperti biasa kami bertelpon ria. Nawal terdengar gembira, dia bercerita banyak. Yang di katakan berkali – kali adalah,” Nawal mau sama papa saja..”.

Jam 11 malam telpon berdering, kebetulan saya masih berkutat dengan buku-buku. Ketika saya angkat, suara Nawal menangis kencang sambil berucap,”Mama…mama…”.
Hik…sedih banget rasanya…,mungkin dia baru terasa jauh dan kangen nya.
Akhirnya saya merayu nya dengan mengatakan papa akan kasih dongeng Spiderman kesukaan Nawal dan ternyata itu didengar.

Hari ketiga hingga ke enam, tidak terdengar lagi suara tangisan. Alhamdulillah…saya pun sibuk dengan tugas makalah.

Dan hari ini Nawal akan tiba kembali di Jakarta, tak disangka waktu cepat berlalu dan ternyata Nawal bisa mandiri di usianya yang baru 3 tahun 2 bulan begitu juga si papa bisa menjadi “superdad” selama seminggu penuh…

Attachment includes the note and its objects